Pertemuan Komnas Perempuan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia
Selasa 17 November 2020, Komnas Perempuan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Bapak K.H. Ma'aruf Amin secara virtual. Pimpinan dan Komisioner Komnas Perempuan yang hadir adalah Andy Yentriyani (Ketua), Olivia Salampessy (Wakil Ketua), Veryanto Sitohang (Ketua SubKom Partisipasi Masyarakat), Imam Nahe’i (Ketua Gugus Kerja Perempuan dalam Kebhinnekaan), Theresia Iswarini (Ketua SubKom Pemulihan), Maria Ulfa Anshor (Ketua SubKom Kelembagaan) dan Alimatul Qibtiyah (Ketua SubKom Pendidikan) beserta Staf Kesekretariatan (Stella Bena dan Debby).
Pertemuan tersebut dibuka oleh Ketua Komnas Perempuan diawali dengan perkenalan Komisioner Komnas Perempuan periode 2020 - 2024 dengan latar belakang pengalaman yang beragam. Secara bergantian Komisioner Komnas Perempuan menyampaikan isu-isu kritis yang sedang dikerjakan oleh Komnas Perempuan. Theresia Iswarini menjelaskan tentang pentingnya SPPT PKKTP untuk dapat diimplementasikan dan perjalanan advokasi RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Lalu, Imam Nahe’i melanjutkan maraknya kebijakan diskriminatif di berbagai wilayah yang berpotensi mengancam keberagaman. Kemudian, Maria Ulfa Anshor dan Veryanto Sitohang menekankan pentingnya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual agar masuk dalam Prolegnas 2021, dibahas dan disahkan untuk kepentingan korban dan Alimatul Qibtiyah melanjutkan penjelasan kerja sama institusi pendidikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di kampus.
Merespons informasi yang disampaikan oleh Komnas Perempuan, Wakil Presiden menyatakan dukungannya terhadap kerja-kerja Komnas Perempuan. Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual didukung penuh pemerintah bahkan upaya rehabilitasi korban melalui pemberdayaan ekonomi akan terus dilakukan melalui program pembangunan. Kebijakan diskriminatif akan dikaji dan disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri. Wakil Presiden juga meminta Komnas Perempuan untuk mengirimkan kertas konsep dukungan Wakil Presiden terhadap RUU PPRT untuk ditindaklanjuti. Wakil Presiden juga menyampaikan berbagai kemajuan yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung upaya kesetaraan dan keadilan gender *)