Kamis (11/05), Komnas Perempuan menerima kehadiran BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara RI) dalam rangka menjalin sinergi dan kolaborasi untuk membentuk ruang siber yang aman, pun sejahtera melalui pemanfaatan sertifikat elektronik. 

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam sambutannya menyatakan,  “Komnas Perempuan sebagai lembaga nasional yang juga bersifat independen tentunya terikat untuk mengembangkan sistem pemerintahan berbasis elektronik”. 

Andy menambahkan bahwa proses digitalisasi yang semakin cepat dapat menjadi pedang bermata dua. Satu sisi kemajuan ini membuat Komnas Perempuan dapat menjangkau lebih banyak perempuan yang rentan dan mengalami diskriminasi. Namun, pada sisi lainnya ditemukan pula risiko lain yang dihadapi, seperti misalnya peningkatan kasus kekerasan seksual berbasis elektronik, yakni dari 181 kasus (2019) menjadi 1697 kasus (2022). Untuk itu, kerja sama bersama BSSN menjadi sangat genting bagi Komnas Perempuan. 

Andy Yentriyani pada akhir sambutannya turut menyatakan bahwa, “Kita berkumpul di ruangan ini, pada momentum yang bersejarah ini untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara BSSN dan Komnas Perempuan, berawal dari kebutuhan pemanfaatan sertifikat elektronik”. Kerja sama ini harapannya saling menguatkan sumber daya manusia dari BSSN dengan Komnas Perempuan. 

Sementara, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Luki Hermawan dalam sambutannya menyatakan bahwa, “Canggihnya perkembangan dan penyebaran teknologi informasi, serta populernya penggunaan media sosial telah menghadirkan bentuk-bentuk kekerasan baru terhadap perempuan”.

Luki menambahkan, penting bagi kita untuk melindungi perempuan dari kekerasan di ruang siber. Kerja sama yang dijalin oleh BSSN bersama Komnas Perempuan melalui pemanfaatan sertifikat elektronik diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses bisnis/organisasi, menjamin keamanan dokumen, pun sistem elektronik yang digunakan dalam menjalankan tupoksi. 

Penandatanganan nota kesepahaman antara BSSN dengan Komnas Perempuan merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi guna membentuk ruang siber yang aman dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.  [Ni Putu Putri Wahyu Cahyani]