Komnas Perempuan mendiskusikan Penyusunan Standard Setting Kawasan Bebas Kekerasan (KBK) di Lingkungan Kementrian BUMN dan BUMN, sebagai upaya implementasi pencegahan, penanggulangan, dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan pada Selasa (18/7/2023).

Kegiatan diskusi ini melibatkan sejumlah perwakilan dari perusahaan BUMN seperti PT. Garuda Indonesia, PT. Telkom Indonesia, PT. KAI, dan Pertamina Indonesia. Kementerian Ketenagakerjaan RI sebagai narasumber dan peserta yang menguatkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 88 tahun 2023 tentang Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja juga perwakilan internal Komnas Perempuan turut hadir untuk memberikan pengayaan ide-ide dalam membangun konsep standard setting KBK di lingkungan BUMN. Sangat disayangkan dari pihak Kementrian BUMN baik narasumber dan peserta tidak hadir di acara yang bertujuan mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman anti kekerasan dan diskriminasi ini.

Penjajakan kerjasama antara Komnas Perempuan dan Kementerian BUMN dimulai sejak tahun 2022. Penjajakan tersebut mendorong diterbitkannya Surat Edaran Menteri BUMN No. 3/MBU/04/2022 tentang Kebijakan Saling Menghargai di tempat Kerja (Respectfull Worskplace Policy/RWP) di lingkungan kementerian dan Lingkungan BUMN. Ke depannya, sangat diharapkan ada penguatan kerja sama guna mengawal implementasi RWP tersebut.

Alimatul Qibtiyah, Ketua Sub Komisi Pendidikan menuturkan dalam diskusi, “sharing pengalaman baik (best practices) dari para peserta sangat membantu dalam penyusunan standard setting yang nantinya akan digunakan dalam memantau implementasi RWP dan juga Kemenaker No. 88/2023”.

Sejumlah peserta dari BUMN menyampaikan bahwa regulasi yang merujuk kepada RWP sudah ada namun belum detail, sehingga hasil diskusi akan diteruskan pada setiap perusahaan masing-masing untuk disosialisasikan dan ditindaklanjuti.

Sekretaris Jenderal Komnas Perempuan, Heemlyvararatie Danes, menekankan bahwa tempat kerja yang bebas dari kekerasan akan meningkatkan produktivitas juga profit, sehingga berinvestasi pada SDM dalam memastikan lingkungan kerja yang nyaman dan aman adalah tindakan yang penting dilakukan. (Wulan, Asisten Koordinator Pendidikan)