“Perluasan Kampanye 16HAKTP di berbagai Wilayah Indonesia”
Jakarta, 10 Desember 2024
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan apreasiasi atas terselenggaranya kegiatan-kegiatan Peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2024 yang diselenggarakan mitra-mitra di Indonesia seperti Pemerintah, Lembaga Negara, Masyarakat Sipil, Institusi Pendidikan, Komunitas, Keduatan dan Lembaga-Lembaga Internasional. Rangkaian kampanye 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang diawali pada tanggal 25 November yang diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan hingga 10 Desember yang diperingati sebagai Hari Hak Asasi Manusia (HAM) sedunia.
Dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76, Komnas Perempuan mengajak pemangku kebijakan dan masyarakat luas untuk memperjuangkan hak-hak perempuan sebagai bagian integral dari pemajuan hak asasi manusia sebagaimana tema global Peringatan Hari Hak Asasi Sedunia tahun ini, “Our Rights, Our Future, Right Now,” Komnas Perempuan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan masa depan yang lebih adil, setara, dan bebas dari kekerasan bagi perempuan di Indonesia.
”Tema ini memberikan pesan untuk mengakui akan pentingnya dan relevansi HAM dalam kehidupan sehari-hari yang mengedepankan prinsip non diskriminasi dan kesetaraan serta tidak menormalisasi kekerasan terhadap perempuan. Pengakuan ini akan berdampak pada masa depan pemenuhan hak asasi manusia juga hak asasi perempuan di dunia,” ujar Veryanto Sitohang Komisioner Komnas Perempuan.
Setiap tahunnya peringatan hari HAM menjadi penutup dari rangkaian kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang diawali dengan Hari Penghapusan Segala Bentuk Kekerasan terhadap Perempuan. Namun pelaksanaan kegiatan Kampanye 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan masih berlangsung hingga akhir Desember 2024. Ini menunjukkan semangat kerja kolaborasi bersama mitra terus menguat. Hal ini menegaskan bahwa penghapusan kekerasan terhadap perempuan merupakan tanggung jawab bersama dan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari pemenuhan HAM.
“Semoga Peringatan hari HAM tahun ini dapat mendorong penghormatan dan pencapaian pemenuhan HAM, termasuk komitmen yang kuat dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia,” jelas Veryanto Sitohang
“Dalam rangka Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan tahun 2024, Komnas Perempuan mengadakan berbagai kegiatan di 10 (sepuluh) wilayah yakni Jakarta, Bogor, Garut, Cirebon, Brebes, Serang, Manado, Kupang dan Palu. Dari kunjungan tersebut, Komnas Perempuan menemukan masih tingginya angka pernikahan anak yang berdampak pada tingginya angka stunting, kematian ibu melahirkan dan kekerasan dalam rumah tangga,” ungkap Bahrul Fuad Komisioner Komnas Perempuan. Dukungan dan sinergi dengan pemerintah pusat dan daerah juga semakin baik namun perlu ditingkatkan dalam upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan sebagai bagian dari pemenuhan HAM perempuan, lanjut Bahrul Fuad.
Dalam rangkaian Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP), Komnas Perempuan mencatat peningkatan dan perluasan partisipasi masyarakat sebesar 15% di berbagai wilayah termasuk luar negeri. Pada tahun 2023, terdapat 147 kegiatan kampanye yang tersebar di 18 provinsi dan 88 kota di seluruh Indonesia, meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, NTT, NTB, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Lampung, Bali, Maluku, DI Yogyakarta, dan Bengkulu. Sementara pada tahun 2024, jumlah kegiatan meningkat menjadi 169 kegiatan, mencakup 20 provinsi dan 3 kegiatan di luar negeri. Distribusi kegiatan meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Aceh, Gorontalo, NTT, NTB, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Lampung, Bali, Maluku, DI Yogyakarta, Bengkulu, dan luar negeri. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dicatatkan bersama Komnas Perempuan, disinyalir lebih banyak kegiatan kampanye di daerah-daerah.
Peningkatan ini menunjukkan perluasan jangkauan kampanye dan penguatan kesadaran publik terhadap kekerasan berbasis gender, menegaskan pentingnya keterlibatan lintas sektor untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dan dunia.Komnas Perempuan berharap dalam peringatan hari HAM Sedunia ke-76 menjadi momentum yang penting. Terutama untuk menyuarakan pemenuhan dan pemajuan hak asasi manusia termasuk hak asasi perempuan dalam mencapai cita-cita masyarakat Indonesia yang inklusi, adil dan setara.
“Sekaligus juga menjadi kesempatan untuk terus menyuarakan payung hukum yang melindungi perempuan seperti pelindungan pekerja rumah tangga yang tertunda pengesahannya melalui Rancangan Undang-Undang Pelindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT). Komnas Perempuan mengajak mitra-mitra agar melanjutkan advokasinya di era pemerintahan yang baru,” tambah Tiasri Wiandani Komisioner Komnas Perempuan.
Narahubung: Elsa Faturahmah (081389371400)