...
Kabar Perempuan
Komnas Perempuan dalam Konferensi Women, Peace and Security


Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani hadir di konferensi internasional mengangkat isu Women, Peace and Security (WPS) di Manila, Filipina, 28-30 Oktober 2024.  Mengangkat tema Forging Collaboration and Convergence for Advancing Women, Peace and Security, konferensi ini dilaksanakan dalam rangka jelang peringatan 25 tahun UN Security Council Resolution 1325 on Women, Peace, and Security (UNSCR 1325).  Sebanyak 741 perwakilan dari 85 negara, Organisasi Internasional, Organisasi Masyarakat Sipil, dan akademisi menghadiri kegiatan ini. 

“Ruang kerja Komnas Perempuan beririsan erat dengan perempuan dalam situasi konflik. Melalui pelaksanaan mandatnya Komnas Perempuan berupaya menghadirkan pengalaman perempuan didengar, diakui dan menjadi landas langkah perbaikan, memberikan dukungan bagi pemulihan korban, partisipasi untuk kepemimpinan perempuan dan memastikan ketidakberulangan, misalnya dengan memoriarisasi”, ungkap Andy dalam presentasinya. 

Komnas Perempuan diminta secara khusus menjadi pembicara dalam dua sesi, dimana sesi pertama adalah tentang pengalaman pelaksanaan kerangka WPS dan keterhubungan upaya di tingkat nasional dengan di tingkat Asia Tenggara. Pada sesi yang kedua, Komnas Perempuan diharapkan membagi pandang mengenai kerangka WPS dalam pembahasan krisis iklim.

Lebih lanjut Andy menjelaskan bahwa Komnas Perempuan menggunakan dan terus berupaya untuk berkontribusi pada penguatan kerangka WPS.  

“Komnas Perempuan mengharapkan pemerintah di seluruh dunia mendorong dan mendukung lembaga independen, khususnya lembaga hak asasi manusia dan organisasi hak perempuan, untuk berkolaborasi secara lebih luas dalam pemantauan dan evaluasi agenda WPS dengan prinsip uji cermat tuntas agar dapat memastikan manfaat yang tepat,” tegas Andy. 

Konferensi ini diharapkan dapat mendorong akselerasi implementasi agenda besar WPS baik secara global, regional hingga di tingkat lokal negara melalui kolaborasi lintas pihak, lintas sektor dan lintas tapal batas negara.


Pertanyaan / Komentar: