...
Kabar Perempuan
Komnas Perempuan Dukung Pencanangan Peringatan Hari HAM Internasional


Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menghadiri Pencananganan Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke - 76 di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada Rabu (25/9/2024). Secara internasional Hari HAM tahun ini mengangkat tema "Cultivating a Culture of Piece”. Secara khusus, pada 10 Desember nanti, Kemenkumham secara khusus juga akan mengangkat tema "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045".

"Tema ini bukan hanya sekedar semboyan tetapi sebuah refleksi cita-cita besar sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman. Indonesia yang kita impikan di tahun 2045 saat 100 tahun kemerdekaan adalah sebuah negara yang damai dan inklusif dimana setiap warga negara hidup dalam harmoni, saling menghargai dan memperoleh hak asasi yang dijamin oleh negara," terang Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Supratman Andi Agtas dalam sambutannya.

Lebih lanjut Supratman mengatakan bahwa salah satu hak fundamental dalam demokrasi yang harus terus ditegakkan adalah hak untuk memilih dan dipilih. Hak tersebut secara tegas dinyatakan dalam pasal 43 ayat 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang mengatakan setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang bebas jujur dan adil. Hal ini bukan sekedar formalitas tetapi merupakan esensi dari demokrasi yang memberi ruang bagi semua warga negara untuk berpartisipasi secara merata dan hari ini kita menguak kembali semangat tersebut dengan deklarasi pilkada bagi pemilih pemuda.

“Saya ingin mengajak kepada seluruh pemilih muda untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada besok. Kita butuh generasi muda yang tidak hanya menjadi pemilik kertas, tetapi juga menjadi penjaga harmoni keberagaman dan pejuang demokrasi yang penuh integritas di tengah berbagai tantangan nasional yang sedang kita hadapi saat ini. Kita semua perlu memokokkan komitmen untuk membangun Indonesia yang damai adil dan kondusif,” tegas Supratman.

Peringatan hari HAM ke 76 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat kebangsaan dimana keberagaman kita menjadi sumber kekuatan, bukan sebaliknya menjadi sumber perpecahan.

“Dengan mengusung tema Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045, mari kita bersama-sama melangkah menuju masa depan yang cerah dan melaksanakan perlindungan, pemajuan, penegakan dan penghormatan HAM di Indonesia. Pada akhirnya kita semua bertanggung jawab atas terciptanya Indonesia yang lebih baik bagi generasi yang akan datang,” pungkasnya.

Komnas Perempuan menyambut baik inisiatif kick off Hari HAM dari Kemenkumham yang mengingatkan pentingnya memberikan kerangka pemenuhan HAM dalam perhelatan pilkada serentak, baik dari aspek pemilih dan yang dipilih, juga bagaimana menghadirkan kepala daerah yang memiliki komitmen kuat terhadap penegakan HAM.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani menyampaikan bahwa ini sejalan dengan pandangan Komnas Perempuan yang dilansir melalui kampanye JITU  (Jeli, Inisiatif, Toleran dan Ukur) untuk mengajak pemilih secara aktif turut memajukan HAM melalui penggunaan hak pilihnya, termasuk dalam hal penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan menguatkan toleransi.

Pada tahun 2009 Komnas Perempuan meluncurkan Kampanye untuk Komunitas Pemilih JITU untuk memastikan dan mendukung terwujudnya Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas. Kampanye ini melibatkan berbagai organisasi masyarakat sipil dan individu di berbagai daerah untuk membentuk gerakan sosial berbasis Komunitas Pemilih JITU. Gerakan ini merupakan bagian dari upaya pendidikan politik kepada masyarakat, dengan tujuan memilih para calon pemimpin bangsa dan calon wakil rakyat yang mempunyai komitmen terhadap pemenuhan hak asasi manusia, hak konstitusional perempuan, serta berperspektif kebangsaan dan kebhinekaan.

“Komunitas pemilih pemula yang difasilitasi oleh Kemenkumham menjadi potensi mitra strategis kita bersama dalam cita ini,” pungkas Andy.


Pertanyaan / Komentar: