Jakarta, 20 Juni 2025 — Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan Give Back Sale (GBS), sebuah kegiatan penggalangan dana publik yang digagas dan diselenggarakan oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa). Memasuki tahun ke-9, Give Back Sale kembali digelar pada 18–21 Juni 2025 di Kekini Ruang Bersama, Jl. Cikini Raya No. 43, Menteng, Jakarta Pusat.
GBS menghimpun barang-barang preloved dari masyarakat untuk dijual kembali. Seluruh hasil penjualan disalurkan kepada lembaga pengada layanan atau Women Crisis Center (WCC), yang selama ini menjadi garda depan dalam memberikan pendampingan psikososial dan hukum kepada perempuan korban kekerasan.
Data Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2024 menunjukkan bahwa angka kekerasan berbasis gender terhadap perempuan mengalami peningkatan signifikan, dengan 330.097 kasus, naik 14,17% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 289.111 kasus. Dari jumlah tersebut, kekerasan berbasis gender di ranah personal masih mendominasi dengan 309.516 kasus, diikuti oleh ranah publik sebanyak 12.004 kasus, dan ranah negara sebanyak 209 kasus.
Komisioner Komnas Perempuan, Daden Sukendar, menekankan pentingnya dukungan publik terhadap upaya pemulihan korban. “Setiap angka itu adalah cerita nyata, tentang luka, perjuangan, dan harapan. Kegiatan seperti GBSmenjadi jembatan solidaritas yang menghubungkan masyarakat dengan para korban. Ini bentuk nyata keberpihakan sosial yang perlu terus diperluas,” tegasnya.
Senada, Komisioner Yuni Asriyanti menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi lembaga pengada layanan yang semakin terdesak oleh keterbatasan sumber daya. “Banyak WCC yang terpaksa menghentikan operasionalnya. Padahal mereka adalah ruang aman pertama bagi korban. Inisiatif GBS ini sangat penting untuk mendukung layanan tetap berjalan dan korban mendapatkan hak-haknya atas pemulihan,” ujar Yuni.
GBS merupakan bagian dari inisiatif Pundi Perempuan, wadah solidaritas publik yang selama ini menggalang dukungan bagi WCC di berbagai daerah. Penurunan jumlah WCC yang aktif—dari 115 menjadi sekitar 87 lembaga, menurut Forum Pengada Layanan (FPL)—menjadi peringatan bahwa dukungan terhadap layanan bagi korban harus terus diperkuat.
“Melalui Give Back Sale, kami mengajak masyarakat untuk turut mengambil bagian dalam membangun ekosistem pendampingan yang berkelanjutan bagi perempuan korban kekerasan. Sekecil apapun dukungan yang diberikan, akan sangat berarti dalam proses pemulihan,” tutur Sekar Pireno Ks, Komunitas Pemberdaya IKa dan pengelola GBS.
Komnas Perempuan mengapresiasi dan mendorong masyarakat untuk hadir, berbelanja, dan berdonasi dalam GBS . Karena setiap dukungan adalah bagian dari perjuangan bersama untuk mewujudkan keadilan dan pemulihan bagi perempuan korban kekerasan.