...
Kabar Perempuan
Komnas Perempuan: Halal Bihalal Jadi Ruang Temu untuk Menguatkan Solidaritas dan Nilai Anti Kekerasan terhadap Perempuan



Jakarta, 17 April 2025 — Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menggelar agenda Halal Bihalal secara internal sebagai ruang temu untuk memperkuat solidaritas, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan kembali komitmen bersama dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan gender. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Komnas Perempuan dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan.

 

Acara dibuka oleh Ketua Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshor, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan momen pasca-Ramadan sebagai ruang refleksi bersama untuk memperkuat empati dan solidaritas lintas identitas.

 

“Halal bihalal adalah ruang untuk saling menjabat, mempererat ikatan, dan memperkuat semangat solidaritas di tengah keberagaman. Ini juga momen untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam menciptakan ruang aman, bebas dari kekerasan, terutama terhadap perempuan dan kelompok rentan,” ujar Maria.

 

Agenda kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ketua Subkomisi Partisipasi Masyarakat Komnas Perempuan, Daden Sukendar. Dalam doanya, Daden merefleksikan bahwa puasa di tahun ini tidak hanya dijalani oleh umat Muslim, tetapi juga dijalankan oleh umat Kristen dan Katolik. Puasa juga dijalankan selama ribuan tahun oleh penganut kepercayaan lainnya.

 

“Ini menunjukkan bahwa semangat menahan hawa nafsu, menjauhi kekerasan, dan menggaungkan nilai-nilai kemanusiaan adalah milik bersama lintas agama dan kepercayaan,” ungkap Daden.

 

Halal Bihalal ini juga menjadi ruang untuk memperkuat semangat kolektif dalam menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, memperjuangkan keadilan gender, serta membangun kehidupan yang damai dan setara bagi semua.

 

Kegiatan diakhiri dengan saling bermaafan antar peserta, sebagai pengingat bahwa kemenangan sejati dari ibadah terletak pada terciptanya kedamaian antar manusia, penghormatan terhadap martabat sesama, serta tumbuhnya kesadaran untuk terus melawan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi.


Pertanyaan / Komentar: