...
Kabar Perempuan
Komnas Perempuan Terima Kunjungan AJAR, Bahas Kolaborasi Strategis Isu Perempuan dan Keadilan di Kawasan


Pada Selasa, 24 Juni 2025, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menerima kunjungan dari Asia Justice and Rights (AJAR) dalam rangka audiensi dan perkenalan dengan Komisioner Komnas Perempuan periode 2025–2030. Pertemuan berlangsung di Ruang Persahabatan, Jakarta, dan menjadi ruang diskusi awal yang strategis untuk membangun kolaborasi antara kedua lembaga dalam isu-isu yang saling berkaitan.

Pertemuan dibuka oleh Komnas Perempuan yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif AJAR untuk bertemu dan berdialog, sekaligus menyambut baik potensi sinergi dalam advokasi keadilan dan pemenuhan hak-hak perempuan, baik di tingkat nasional maupun kawasan. Komnas Perempuan juga memaparkan mandat dan fokus strategis kelembagaan periode lima tahun ke depan, termasuk penguatan perlindungan perempuan pembela HAM, respons terhadap kekerasan berbasis gender yang kompleks, serta peningkatan keterlibatan dalam mekanisme HAM internasional.

AJAR menyampaikan fokus kerja mereka yang mencakup isu regional dan nasional, antara lain agenda Women, Peace and Security di tingkat ASEAN, isu pengungsi, anak-anak yang terpisah dari keluarganya (stolen children), serta perkembangan situasi di Aceh dan Papua. AJAR juga menyoroti pentingnya pendekatan keadilan transisional yang sensitif terhadap pengalaman perempuan korban pelanggaran HAM.

Diskusi berlangsung terbuka dengan kesepahaman bahwa banyak isu yang saling bersinggungan antara AJAR dan Komnas Perempuan, mulai dari hak atas keadilan hingga peran perempuan dalam perdamaian dan pemulihan pasca-konflik. Dalam pertemuan ini, Komnas Perempuan menyampaikan ketertarikan untuk memperkuat sinergi dalam agenda ke depan, termasuk kemungkinan kolaborasi dalam rangka Peringatan 20 Tahun Damai Aceh dan penyusunan laporan periodik CEDAW kepada PBB.

Pertemuan ini dihadiri oleh Komisioner Komnas Perempuan Ratna Batara Munti, Sondang Frishka, Dahlia Madani, Yuni Asriyanti, serta perwakilan Badan Pekerja dari Tim Advokasi Internasional dan Divisi Pemulihan. Dari pihak AJAR hadir tim regional dan nasional yang terlibat langsung dalam advokasi isu-isu perdamaian, pengungsi, dan keadilan bagi korban.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mempererat jejaring kerja dan solidaritas lintas kawasan untuk mendorong keadilan dan pemenuhan hak perempuan, serta membuka ruang kolaborasi yang lebih kuat antara Komnas Perempuan dan AJAR ke depannya.


Pertanyaan / Komentar: