Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) atas pengawalan dan masukan terhadap berbagai regulasi, khususnya UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan terhadap Perempuan pada pertemuan di Istana Presiden Bogor, Senin (27/2/2023). Dalam pertemuan Presiden juga menyampaikan dukungannya terhadap penguatan kelembagaan Komnas Perempuan dan meminta Menteri Sekretaris Negara serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait agar segera menindaklanjuti usulan perubahan Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2005 tentang Kelembagaan Komnas Perempuan dan Peraturan Presiden No. 132 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan Komnas Perempuan.
Dalam pertemuan Komnas Perempuan memaparkan lima isu prioritas Komnas Perempuan yang terdiri dari (a) Perempuan dalam Situasi Konflik dan Bencana, (b) Perempuan Tahanan dan Serupa Tahanan, (c) Kekerasan Seksual, (d) Perempuan Pekerja dan (e) Penguatan Kelembagaan. Andy Yentriani juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Indonesia atas pengesahan UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindakan Pidana Kekerasan Seksual dan dukungan untuk pengesahan RUU PPRT. Komnas Perempuan menyampaikan pentingnya pelindungan bagi perempuan pekerja khususnya pasca disahkannya UU Cipta Kerja.
“Pemerintah memiliki komitmen untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan termasuk pekerja rumah tangga , termasuk juga mendorong RUU PPRT ini untuk segera diselesaikan DPR. Saya minta Komnas Perempuan terus mengawal dan mendorong (RUU PPRT) bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Dalam dialognya, Komnas Perempuan menyampaikan bahwa tahun 2023 merupakan tahun penting, yakni merupakan tahun peringatan 25 Tahun Reformasi, 25 Tahun Komnas Perempuan dan 25 Tahun Pengesahan Konvensi Anti Penyiksaan (CAT). Saat ini Komnas Perempuan bersama mitra-mitra tengah melakukan kajian evaluatif implementasi 25 Tahun Konvensi Anti Penyiksaan.
Pertemuan Komnas Perempuan dengan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dipimpin Ketua Andy Yentriyani, didampingi Wakil Ketua Olivia Salampessy, Komisioner Dewi Kanti, Imam Nahei, Bahrul Fuad, Rainy M. Hutabarat, Satyawanti Mashudi, Theresia Iswarini, Veryanto Sitohang dan Sekretaris Jenderal Lilly Danes.Pertemuan Komnas Perempuan dengan Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dipimpin Ketua Andy Yentriyani, didampingi Wakil Ketua Olivia Salampessy, Komisioner Dewi Kanti, Imam Nahei, Bahrul Fuad, Rainy M. Hutabarat, Satyawanti Mashudi, Theresia Iswarini, Veryanto Sitohang dan Sekretaris Jenderal Lilly Danes.